affiliate marketing

Minggu, 16 Oktober 2011

Keperawananku Direnggut Pacarku dan Kakak nya, Akhirnya....

Bagian 1 : Kejadian Terkutuk.

“ Bagaimana Di , udah depet , cobain cewek eloe “ tanya Bram kakak Dodi , yang sedang nonton televisi di kamarnya . Dodi mengeleng “ belom , dia engak mau , gua baru cium cium aja “ jawab Dodi sambil mesem mesem . “ bego loe , dapet cewek cantik gak di pake , emang eloe gak nafsu sama dia ? “ . “ nafsu sih , tapi dia nolak terus “ jawab Dodi. “ udeh , gini aja , eloe bawa diia kemari , kita kerjain aja “ usul Bram.

“ kerjain ? , kerjain gimana “ tanya Dodi , menatap kakaknya dan melewati acara televisi itu . Bram menjelaskan secara rinci rencananya pada Dodi . “ wah , gua coba deh besok , tapi gua gak janji loh , kalau dia nolak bagaimana ? “ tanya Dodi . “ usaha dong , usaha , eloe rayu dikit…” kata kakaknya . Dodi menganguk anguk saja , dan matanya kembali menonton tanyangan layar kaca .

>>>

Gadis cantik itu , berjalan cepat keluar dari gedung sekolahnya . Dia berhenti di depan jalan raya , kepalanya bergoyang ke kiri dan kekanan , mencari sesuatu . Dia menemukan sedan merah milik Dodi . Dia menghampirinya dan masuk ke mobil itu . “ hai , Santi sayang.. “ kata Dodi menyapa gadis itu . Santi tersenyum .

Mobil warna merah itu bergerak , membawa sepasang anak SMU di dalamnya . “ Dodi , kenapa kamu mau ajak aku rumah kamu “ tanya Santi . “ kakakku si Bram , berulang tahun , tidak di pestain , jadi aku membawa kamu ke rumah , yah hitung hitung buat menghibur dia “ jawab Dodi . Santi tersenyum “ oh jadi si Bram ultah yah “ ujarnya .

Yah , Santi memang kenal dengan Bram sebelumnya . Awal pertama mereka bertemu di sebuah mall . Saat itu Bram mencoba mengoda Santi . Dan berhasil berkenalan dengan Santi . Tapi karena Bram sudah kuliah , sedang Dodi masih SMU setingkat Santi , akhirnya Dodi yang lebih mendekati Santi . Bram memang terkenal rusak , dia buaya . Dia berusaha mendidik adiknya mengikuti jejaknya .

>>>

“ hebat “ ujar Bram dalam hati , ketika melihat Dodi berhasil membawa Santi masuk ke dalam rumahnya . Santi tersenyum melihat Bram “ selamat ulang tahun yah “ . “ oh terima kasih , sorry loh , gak ada pesta , apa apa “ jawab Bram .
Mereka akhirnya duduk di sofa ruang tamu rumah itu . Kemudian Bram memulai pembicaraan..dan mulai bertambah akrab dengan Santi.



Mereka berbicara tentang , sekolahnya , temannya , hobinya dan sebagainya . Bram memang ahli , dia tak pernah ke habisan kata kata . Tampaknya Bram yang banyak bicara dari pada Dodi . “ Dodi , ambilkan minuman dong , masa tamu secantik Santi , di biarkan ke hausan sih “ perintah Dodi , sambil memberi kode kedipan mata.

Tak lama Dodi , telah kembali dengan tiga gelas sirop . Dia meletakan di Meja . “ ayo di munum San “ ujar Dodi . “ terima kasih “ jawab Santi sambil meraih gelas yang berisi Sirop, yang telah di oplos dengan obat perangsang yang keras . Obat perangsang itu, tak berbau dan tak berasa , tapi efeknya sangat kuat .

“ eh sebentar yah , San saya mau ke WC nih , sakit perut “ kata Dodi . Lalu meninggalkan Santi dengan kakaknya . Dodi melakukan sesuai rencana Bram . Ini akan memberi kesempatan Bram untuk bisa lebih mudah merayu Santi . Apalagi dengan bantuan obat perangsang yang berefek kuat itu .

“ San , kamu itu cantik sekali yah , rambut kamu sepertinya halus sekali “ rayu Bram , yang membuat Santi tersipu . “ ih , Bram , kamu bisa aja ..” kata Santi malu malu .
“ ih , benar koq , gak bohong , sumpah “ kata Bram , sambil meminta Santi meminum sirop itu lagi . Dan lagi lagi Santi mengangkat gelas itu , meminum sirop itu , tanpa curiga .

Obat perangsang itu sepertinya mulai bereaksi . Santi tampak gelisah . Dia duduk dengan tidak nyaman . Tapi Bram terus merayu dia , dengan cara memuji muji kecantikan dan ke indahan tubuhnya . “ Santi , kata Dodi , kalian pernah berciuman yah “ tanya Bram . “ eh , iyah … “ jawab Santi dengan malu malu .

“ wah , si Bram beruntung yah , bisa mencium cewek secantik kamu “ ujar Bram , yang makin membuat Santi terlena . “ ah , Bram kamu bisa aja , eh kamu lebih baik yah dari si Dodi “ kata Santi . Bram tersenyum “ boleh gak , aku mencium kamu “ kata Bram .
Santi , sepertinya terkejut , dia menatap Bram . “ boleh gak sayang , itung itung hadiah ultah saya “ kata Bram .

Dorongan obat perangsang itu begitu kuat , membuat syaraf syaraf di otak Santi tak bisa berpikir jernih . Libidonya meningkat , tak terkontrol . Santi mengangguk , sambil memejamkan matanya . Tanpa membuang waktu Bram mulai mencium bibir mungilnya. Melumatnya memasukan lidahnya ke dalam mulut Santi . Matanya terpejam. , Bram terus memainkan lidahnya di dalam mulut Santi . mengelitik langit langitnya .

Detak jantung Santi meningkat , Bram tahu dia mulai terangsang. Bram mulai meraba dadanya, dia merintih.”jangan Bram ” Santi berkata lirih. Bram menjilat lehernya , ”sayang , kamu jangan munafik , aku yakin m-*-m-*-k mu sudah basah . ”
Bram tersenyum , dia meledek Santi dengan sinis. ”m-*-m-*-k mu basah kan , ayo jawab jangan muna ’”kata Bram sambil meraba raba dadanya

Muka Santi memerah , dia menatap Bram dengan lirih. Santi diam , tak berkata kata . Bram tersenyum , Santi sudah sepenuhnya berada di bawah kendalinya .

Kembali Bram menciumi bibir Santi lagi . Santi pun membalasnya dengan penuh nafsu Dengan cepat Bram melepas kancing bajunya satu per satu. Santi sama sekali tak bisa menolak . Bajunya telah terbuka buka ,dia memaki bra pink . Tangan Bram cekatan melepas bra pink itu . Kini matanya bebas menatap buah dada , ABG , SMU itu.

Buah dada yang sedang dalam masa pertumbuhan itu tak luput dari sentuhannya . Tubuh Santi gemetar , baru kali ini buah dadanya di sentuh tangan pria . Putingnya yang kecil ke merahan juga di mainkan dengan liar oleh jari Bram . Santi mendesah
“ ahh.. geli Bram … “ erang Santi . “ geli tapi enak yah “ seloroh Bram .

Lidah Bram pun menjulur , menjilat putting susu Santi yang tampak menonjol keluar . Santi sudah sepenuhnya di kuasai birahi . Bram dengan rakus melumat , menyedot buah dada Santi . Membuat Santi semakin birahi . Suara erangan nikmat Santi terdengar , menambah gairah Bram .

Puas dengan buah dadanya Bram pun melepas rok abu abunya , pangkal pahanya masih terbalut celana dalam pink . Tangan Bram dengan lembut meraba raba paha putih mulus Santi , Santi tak lagi berkuasa atas tubuh nya .



Kedua kakinya di buka lebar Bram , Bram dapat jelas melihat bercak basah , cairan nikmat yang merembes dari vagina perawan Santi . “ sayang , saya akan buat kamu terbang ..” ujar Bram di telinga Santi , lalu menjilati daun telinga Santi , sehingga membuatnya terangsang geli .

Satu sentuhan dengan tekanan , tepat di selangkangan celana dalam pink milik Santi . Suara erangan birahi keluar dari mulut ABG itu . “ ahh , Bram .. ahhh “ . Lidah Bram terus aktif menyapu , putting susu Santi , buah dadanya tanpak mengeras karena
nafsu . Di sertai getaran getaran jari Bram di atas selangkangan celana dalamnya , membuat tubuh Santi bergejolak .

“ ohh .. ahhh .. sudah Bram aku mau pipis ..” erang Santi ketika jarinya bergerak cepat di selangkangan celana dalamnya . Bram tidak berhenti , jari itu bergetar semakin liar , Putting susunya juga di jilat cepat . Tubuh Santi mengejang , Santi menjerit histeris , pantat indahnya terangkat , mengejang lalu jatuh terduduk kembali .

Rasa nikmat yang baru pertama kali di rasakannya . Nafasnya masih memburu , di sertai degup jantungnya yang cepat . Bram pun menciumi bibir indah Santi “ bagaimana sayang , kamu merasa nikmat ..” tanyanya . Santi tak bisa menjawab pertanyaan itu , dia hanya diam pasrah .

Tangan Bram lalu melepas celana dalam pink Santi yang telah basah itu . Bram melihat bukit kemaluan Santi dengan bulu bulu tispis . Dengan dua jarinya , bibir tebal vaginanya di kuak lebar oleh Bram . Santi mengerang . Lidah Bram menjulur , menjilati klitorisnya . Lagi lagi Santi mengerang nikmat .

Jilatan lidah Bram di klitorisnya terus membangkitkan nafsu birahi Santi sebentar saja , Gadis itu telah kembali birahi . Santi terus mengerang kenikmatan . Pengaruh obat perangsang itu begitu kuat . Lendir vagina Santi mengalir terus . Dan tubuhnya kembali menegang . “ ahh… enak… ahhh ahhh..enak..” erangnya .

Lidah Bram terus bergerak menyapu klitoris , dan membawa Santi kembali mengejang kerena orgasme . Tubuhnya kembali lemas .

Saat itu Dodi sudah berdiri , dan melihat tubuh bugil Santi terduduk lemas di atas Sofa . Santi yang melihat Dodi tiba tiba , berusaha menutupi bagian tubuhnya yang terbuka dengan roknya . Tapi Bram menarik rok itu . “ Dodi buka celana eloe “ perintah kakaknya . Dodi pun melakukan apa yang di suruh kakaknya .

Penis Dodi telah tegang . Dodi mendekati Santi . “ San , jilatin k-*-*-t-*-l nya . Santi menolak “ tidak , aku tidak bisa “ . “ ayo di coba , nanti aku jilati lagi m-*-m-*-k eloe “ rayu Bram . Tapi Santi tetap menolak . Bram hanya tersenyum .

Tiba tiba , Bram mengangkat tubuh Santi , dan memangkunya . Tubuh Santi terasa lemah , dia tak banyak melawan . Dan kedua kakinya di buka lebar oleh Bram . “ Dodi , sekarang eleo bisa e-*-t-*-t-in Santi “ kata Bram sambil tertawa . Santi meronta dalam pangkuan Bram , tapi dia seperti kehilangan tenaga . “ jangan.. tolong jangan…” ibanya

Dodi semakin mendekat tubuh muda itu , Dodi menatap , wajah cantik Santi , dan kepala penisnya sudah menempel di bibir vaginanya . Santi memejamkan matanya , dan dia bersuara lemah “ tolong .. jangan , jangan Dodi… “ ibanya . Penis Dodi perlahan mendesak masuk , membuka belahan vagina Santi . Santi meringis , Penis itu bergerak masuk lebih dalam . “ ahhh .. sakit.. tolong hentikan..” erang Santi , ketika penis Dodi , telah masuk seluruhnya dalam liang Santi .

Dodi pun menikmati , jepitan erat vagina Santi . Dia mulai mengoyang , menarik keluar batang penisnya , dan mendorong masuk kembali dengan cepat . Santi mengerang , setiap kali penis Dodi , menusuk liang vaginanya . Dari belakang , tubuh Santi di peluk erat oleh Bram , yang meremas remas buah dada muda itu .

Gerakan Dodi pun makin lama semakin liar . Penisnya terus bergerak keluar masuk , membuat Santi terus menerus , mengerang ke sakitan . Dodi tak peduli yang di rasakan hanya nikmat tubuh muda Santi . Penisnya terus bergerak keluar masuk . Gerakkan Dodi semakin cepat , menghentak hentak keras , dan tiba tiba menekan habis batang penisnya dalam liang vagina Santi . Dia Diam .

Saat itu , Santi merasakan cairaan hangat sprema Dodi , telah memenuhi vaginanya . Perlahan Dodi , mencabut batang penisnya , dan sebagian dari spremanya keluar dari liang vagina Sani , berserta darah perawan Santi .

Bram , melepaskan pelukkan-nya . Dan membiarkan Santi terkulai lemas di atas Sofa . Bram sambil tersenyum membuka kancing celana blue jean belelnya , perlahan resleting celana itu di turunkan , Bram melepas celananya , penisnya yang lebih besar dari Dodi , telah tegak mengacung .

Tangan Bram , menarik tubuh Santi , sehingga kembali terduduk . Bram menyodorkan penis itu tepat di depan mulut Santi . “ kulum k-*-*-t-*-l gua “ pintanya pada Santi . Santi membuang muka “ aku gak bisa , ..” katanya . Jari Bram , menyentuh vagina Santi , satu jarinya menerobos masuk , liang vaginanya . Santi mengerang “ ahh perih..” .

“ ayo , sayang .. coba jilat .. “ pinta Bram , terus mendesak kepala penisnya ke wajah Santi . Santi meronta . Dan tiba tiba , dua jari Bram mendesak masuk ke liang vagina Santi . “ ahhh … sakit…. jangan… “ erangnya . “ kalau gitu , eleo jilat dan kulum k-*-*-t-*-l gua , kalau gak tiga jari gua masuk ke lobang m-*-m-*-k eleo “ ancam Bram .

“ jangan jangan .. saya jilat ..” kata Santi , lalu menjulurkan lidahnya menjilati ujung penis Bram . “ ohh .. enak juga lidah eleo sayang..” erang Santi . Santi tak berani berhenti , perlahan Bram mulai menekan masuk penisnya ke mulut Santi . Santi meronta , tapi tangan Bram memegang erat kepalanya . Dengan terus mendorong dorong batang penisnya di mulut Santi .

Sekarang Santi tak bisa lagi menolak , penis itu mulai bergerak cepat di dalam mulutnya , maju mundur dengan cepat , disertai dengusan nafas Bram yang penuh dengan nasfu .
Dodi pun tak ketinggalan , dia duduk di sebelah Santi , dan memainkan buah dada , Santi , meremasnya , menjilatnya , dengan penuh nafsu .

Setelah penis itu cukup lama bergerak , dalam mulut Santi , sekarang Bram mengarahkan penisnya ke liang vagina Santi . “ jangan .. sudah… jangan tolong..” Santi mengiba iba . Tapi Bram tak peduli , penisnya terus mendekat ke liang vagina Santi . “ ahhh.. sakit… jangan… sudah.. “ rintih Santi . Penis Bram sudah menancap di liang vagian Santi .
Penis Dodi pun sudah kembali tegang , dan kini Dodi berusaha , memasukan penis itu di mulut Santi .

Santi meronta , tapi Bram meremas buah dadanya keras , “ sakittt.. ahhh … sakit ..” .erangan Santi terdengar keras . “ buka mulut eloe , isep k-*-*-t-*-l Dodi , cepat.. “ bentak Bram . Mau tak mau Santi membuka mulutnya menerima penis Dodi .

Akhirnya tubuh Santi harus menerima penis kakak beradik itu . Satu mengaduk aduk vaginanya , satu menyodok nyodok mulutnya . Gerakkan penis Bram kasar , bergerak cepat di liang vagina milik Santi . Santi tak hentinya mengerang kesakitan . Penis itu bergerak cepat , rasa perih dan panas melanda vaginanya .

Gerakan penis itu semakin cepat , sampai akhirnya memuntahkan spermanya di liang vagina Santi . Sedang satu penis lagi masih bergerak cepat di mulutnya , siap menembakkan spermanya . “ ahhh .. gua udah mau keluar… “ erang Dodi . Tubuh Dodi mengejang . Dan sperma itu tertampung di mulut Santi .

Perlahan Dodi menarik penisnya keluar dari mulutnya , Santi berusaha memuntahkan sperma itu , dari mulutnya . Dan kedua kakak beradik tertawa melihat Santi .

Dengan tubuh yang lemah , Santi berusaha memakai pakaiannya , Perlahan dia memakai celana dalamnya , roknya , dan bajunya . “ loh , koq sudah pakai baju , emang eloe sudah puas , sayang ..” seloroh Bram . “ saya , mau pulang ..” pintanya .

Santi berusaha berdiri , lalu berjalan , dia berjalan sempoyongan . Tapi Bram , menarik tanganya , dan membawanya ke kamar . Santi meronta , tapi tenaganya lemah sekali . Dan Bram mendorong , tubuh lemah Santi hingga terbaring di kasur ranjangnya .
Bram kembali menindih tubuh Santi . Membuka bajunya , dan melumat buah dadanya dengan nafsu .

“ tolong... sudah , saya sakit… jangan.. tolong..” erangnya . Bram tersenyum , penisnya tampak sudah tegang lagi . Bram bermain cepat , rok santi di singkapnya ke atas , dan celana dalamnya di singkap ke samping . Penis besarnya langsung melesak masuk ke vaginanya yang terlihat memar kemerahan . Santi kembali menjerit dan terdengar keras .

Vaginanya di paksa menerima penis Bram . Bram pun kembali memperkosa dengan penuh nafsu , dan goyangannya semakin kasar . Santi terus mengerang kesakitan . Tangan Bram pun meremas remas buah dada Santi . Dan tubuh Santi terus di dera rasa sakit .Erangan Santi semakin terdengar lemah .

Penis Bram masih terus mengaduk aduk vagina Santi yang terluka . Sampai penis itu terpuaskan . Bram melepas seluruh hawa nafsunya . Vaginanya kembali di penuhi sperma Bram .

“ Dodi , eloe masih mau ..” tanya kakaknya . Dodi mengeleng . “ kalau gitu , kita antar dia pulang oke “ kata Bram . Bram bersiap kembali , memakai pakaiannya kembali . Lalu membawa tubuh Santi yang setengah pingsan itu , ke dalam mobilnya .

Mobil berjalan , kencang , dan berhenti tepat di depan sekolah Santi . Suasana tampak sepi , Tak ada seorang pun terlihat disana . Mereka pun melepaskan Santi di sana .
Dan tubuh lemah Santi pun jatuh terduduk di pinggir jalan, depan sekolahnya .

Mobil Dodi segeara meluncur cepat , meninggalkan tubuh lemah Santi begitu saja .
Dengan sisa tenaganya Santi berjalan tertatih tatih masuk kegedung sekolahnya . Dia berjalan ke belakang , di mana di situ ada gudang . Santi masuk kegudang itu . Dia duduk di sebuah kursi tua .

Dari dalam tas sekolahnya dia melihat ke layar HP ,nya sudah jam 1.00 malam . Untuk pulang ke rumah dia tidak berani . Santi berusaha tenang , walau seluruh tubuhnya terasa sakit . Tulang tulangnya seperti lepas .

Tanpa terasa , Santi mulai terlelap karena lelah . Suara anak anak SMU , yang baru tiba di sekolah itu , membangunkan Santi . Santi kembali melihat layar Hpnya lagi . Waktu sudah menunjukkan puluk 6.50 pagi . Santi diam , menunggu , dia menunggu bel tanda masuk berbunyi .

Tepat pukul 7.00 bel berbunyi . Santi masih diam . Setelah lewat beberapa saat , dan yakin seluruh murid sudah masuk kelas .
Santi memberanikan diri keluar dari gudang itu . Walau rasa nyeri masih mendera vaginanya . Dia berusaha berjalan dengan cepat , hingga keluar dari gedung sekolahnya dan langsung menuju ke rumahnya dengan mengunakan jasa kendaraan umum .

>>>

Setibanya di rumah , Santi berjalan mengendap endap , memasuki rumahnya . Dia berjalan terus dan masuk ke kamarnya . Berhasil , yah.. Santi telah tiba di kamarnya.
Tiba tiba suara ibunya memanggilnya “ Santi .. dari mana saja kamu ? “ . “ eh anu , Santi belajar di rumah teman bu ..” jawabnya .

“ kamu , jangan bohong sama ibu yah .., kalau ayah kamu tahu kamu bisa di pukul tahu .” hardik ibunya . “ ayah , ayah saya sudah meninggal bu , suami ibu bukan ayah saya ..” kata Santi dengan nada tinggi . “ Santi apa apaan kamu bicara seperti itu , walau dia ayah tiri kamu , tapi dia yang biayain hidup kita , apa kamu mau jadi gelandangan , jadi pelacur di jalanan ..” bentak ibunya , Santi menatap wajah merah ibunya , “ jadi pelacur , mungkin bu , kalau ibu mengharapakan Santi jadi pelacur …” kata Santi .

“ kurang ajar “ kata ibunya . ..PLAAKK!! Satu tamparan ibunya mendarat di pipinya . Santi terjatuh dan berbaring di ranjang. Sambil menutup mukanya dengan bantal, gadis SMU ini menangis . Ibunya yang masih emosi , pun tak bisa berbuat apa apa , ada rasa sesal di hati ibunya , telah menampar buah hatinya sendiri . Dia memilih untuk tidak berkonfrontasi lebih lanjut dengan putrinya , lalu keluar dari kamar Santi .

Santi terlelap , saat dia bangun , saat waktu telah sore , Santi bergegas ke kamar mandi , dia membuka pakaiannya , dan di selangkangan celana dalamnya dia melihat bercak bercak , darah yang telah mengering . Air mata Santi meleleh . Dalam hati Santi memaki maki kakak beradik yang telah menghancurkan hidupnya ini .

Santi menyiram tubuhnya dengan air dingin , dia mandi sebersih bersih , membasuh vaginanya , yang masih terasa sakit dan pedih . Kemudian setelah selesai membersihkan tubuhnya , dan mengenakan baju tidurnya , dia kembali ke kamarnya .

Santi , duduk di depan meja belajarnya , pikirannya mumet . Bagaimana kalau saya hamil ? . apa yang harus saya lakukan ?

Tiba tiba ayah tirinya . seorang pria berumur 50 tahunan , berbadan tegap itu, masuk ke kamar Santi . Seperti biasa , Santi tampak acuh dengan ayah tirinya . “ Santi , kamu tidak boleh begitu dengan ibu kamu , kalau kamu ada masalah , coba bicarakan sama ayah , ayah pasti bantu kamu , sayang” kata ayah tiri Santi , sambil membelai belai rambut Santi .

Santi menatap wajah ayahnya . Mata Santi jelas melihat mata ayahnya nanar , menatap belahan dadanya dari lobang leher kaos t-shirt yang di gunakannya . Dasar buaya , maki Santi dalam hati , sambil berdiri . “ Santi tidak ada masalah , kemarin , saya kemalaman belajar di rumah teman , jadi tak berani pulang “ ujar Santi .

“ oh , kalau begitu , tak apa apa , baiklah ..” kata ayah tirinya . Santi hanya diam menatap ayahnya . “ oh yah , lain kali , kalau mau nginap , telpon dulu , biar ibumu gak kawatir.” Kata ayahnya lagi . “ baik ayah “ kata Santi . Dan ayahnya pun keluar dari kamar tidur Santi.

Santi masih merasakan sakit di vaginanya , dan masih terasa pedih . Dia berjalan keluar kamar , mengambil es batu dari lemari es , dan kembali masuk ke kamarnya . Dia mengunci pintu kamar tidurnya . Lalu berbaring di atas ranjangnya , dan membuka celana dalamnya . Santi teringat es batu bisa menghilangkan rasa sakit .

Santi membuka lebar kakinya dan di tempelkan es batu tsb ke vaginanya . Pertama rasa dingin itu membuat vaginanya terasa pedih , namun semakin lama rasa pedihnya hilang . Santi terus melakukan itu , untuk mengurangi rasa sakit di vaginanya .
Sampai akhirnya Santi terlelap . Dan tertidur dalam mimpinya . Rasa senang , nafsu , takut , marah dan sedih , tertuang dalam mimpinya .

>>>>>>>>.....

“ ha.. Bram , bagaimana kamu bisa kemari “ kata Santi yang tiba tiba melihat Bram ada di kamarnya . Bram hanya tersenyum , lalu dia menjilati vagina santi yang terbuka . Santi ingin menjerit , tapi suara tak ada yang keluar . Lidah Bram terus mengaduk aduk vaginanya , membuat Santi menjadi birahi .

Lidah itu demikan lembut menstimulasi klitorisnya , sehingga Santi mengejang dan orgasme . Tubuh Bram kemudian berada di atas tubuhnya , dengan penis besarnya telah berada dalam tubuhnya . Santi merasakan nikmat sekali , atas apa yang di lakukan Bram
Santi dengan mata terpejam ,mengejang , tubuhnya bergoyang , menerima perlakuan Bram .

“ dasar , pelacur murahan “ terdengan suara ibunya . Santi membuka matanya , terlihat ibu dan ayah tirinya . Ditangan ayah tirinya terdapat sebatang rotan . “ pak , pukul dia , anak kurang ajar ..” hardik ibunya . Ayah tirinya segera mengayunkan rotan di tangannya . Santi menjerit , melengking ke sakitan .
>>>>>>...
Dia terbangun dari tidurnya , dengan peluh membasahi tubuhnya .

>>>

Santi terduduk di ranjang , matanya melirik jam weker yang ada di meja belajarnya . 5.30 pagi . Santi berjalan ke kamar mandi . dia baru teringat , dia tidur tak memakai celana dalam , dia berjongkok , hendak buang air . Ketika tanganya menyentuh vaginanya , terasa lendir membasahi vaginanya , Santi pun merasakan nikmat .

Jarinya bermain di vaginanya sendiri . Birahinya terangkat . Makin cepat jarinya memainkan klitorisnya , semakin nikmat pula yang dirasakannya .
Jari jarinya juga masuk ke liang vaginanya , terus dan terus . Santi terus bermasturbasi , sampai tubuhnya mengejang di kamar mandi itu .

Setelah itu dia mandi , dan kembali mengenakan seragam sekolahnya , putih abu abu .

Setelah selesai sarapan pagi , Santi meraih tas sekolahnya , dia berpamitan pada ibu dan ayah tirinya . Santi berjalan dengan langkah gontai ke sekolahnya . Dengan pikiran yang kacau balau .

Saya sudah tak perawan , aduh gimana nih , apa mesti lapor polisi , saya diperkosa , saya malu akan jadi berita di koran , aduh bagaimana kalau saya hamil . Kenapa saya bermasturbasi . Tapi ada kenikmatan disana . Segala macam pikiran , menghantuinya .

Tapi Santi harus tegar dan berani menerima keadaan ini.....
Bagian 2 : Terjerumus.

Di kelasnya , Santi sama sekali tak bisa berkonsentrasi . Pikirannya masih kacau , apa yang di terangkan gurunya tak ada yang masuk dalam memorynya . Santi hanya diam , walau matanya menatap lurus ke depan , dimana gurunya sedang menerangkan rumus matematika , tapi pikirannya kosong melopong .

Saat istirahat , Santi melihat , Gina dan Lala . Dua orang gadis ini , terkenal dengan kenakalannya . Mereka suka menjajakan diri kepada om om yang berkantong tebal . Santi pernah berselisih dengan Gina . Saat itu Santi memaki maki Gina . Santi mengumpat Gina , perek , pecun dan sebagainya .

Tapi saat ini Santi sepertinya butuh pertolongan Gina . Dengan memberanikan diri Santi menghampiri Gina dan Lala . Belum sempat Santi berbicara Gina telah menghardiknya . “ eloe jangan dekat dekat sama gua , eloekan anak alim , anak baik baik , gua ini perek , jadi eloe lebih baik pergi sana , jauh jauh..” .

“ Gina , gua mau minta tolong “ kata Santi . “ minta tolong .. anak alim , mau minta tolong sama perek .. “ kata Gina . Santi menatap Gina , lalu berkata “ maaf , kalau eloe masih dendam masalah dulu , tapi tolong , gua butuh bantuan eloe ..” . Gina tersenyum “ ha .. coba gua pikir pikir dulu yah , pantes gak gua bantuin eloe ..”

“ Gin , sudahlah , ada apa sih San , koq eloe serius gitu “ ujar Lala . Santi pun bercerita , setelah Lala dan Gina berjanji akan merahasiakan semuanya . Setelah Santi selesai bercerita , Gina tertawa “ jadi eloe takut bunting , setelah di gituin cowok eloe. ha ha ha..” . “ Gina , sudah deh .. eloe jangan ngeledekin si Santi terus dong..” kata Lala . “ abis lucu sih , katanya anak alim , tahunya doyan juga ha ha ha “ ejek Gina lagi .

“ Gina… “ kata Lala . “ oke deh oke , biar gua perek , gua juga masih punya hati , gua bantu eloe deh “ katanya . Lalu Gina mengeluarkan Hpnya . Hp , PDA-phone yang mahal dan mendial seseorang . “ Halo , Rom , entar praktek gak , gua mau kesana ..” kata Gina di Hp nya . Setelah selesai pembicaraan di Hpnya , Gina berkata pada Santi “ entar pulang sekolah , eloe cari gua , gua anter eloe ke teman gua..”

“ eh eleo dapet dari mana Hp canggih ini “ tanya Lala , sambil merebut PDA-phone nya Gina . “ dari mana lagi , jual m-*-m-*-k .. lah , dapet duit gua beli tuh Hp , sini hp gua ..” jawab Gina , dan mengambil lagi Hp itu dari tangan Lala. “ wah , m-*-m-*-k eloe mahal banget “ kata Lala lagi . Santi yang mendengar percakapan mereka menjadi risih .

>>>

Setelah pelajaran hari itu usai , Santi segera berjalan , mencari Gina . Gina sudah di atas sepeda motor Supranya . Berbicara dengan Lala . Ketika melihat Santi, Gina berkata “ ayo naik..” . Santi pun duduk dibelakang jok motor bebek itu . Gina menjalankan motornya . Hingga tiba di sebuah rumah .

Rumah kecil, yang terdapat plang di depannya . DR ROMI . Gina membawa Santi masuk . Setelah mengetuk pintu , dan mereka di sambut Dr .
Romi sendiri . “ halo , Gina sayang , sakit apa loe… “ katanya genit , sambil menepuk pantat Gina . Santi menetap Dr Romi , wajahnya ganteng , dan dia masih muda .

“ Rom , yang sakit ini gua nih “ katanya sambil memegang tangan Dr Romi , dan membawanya ke selangkangannya . Santi hanya terbengong melihat kelakuan mereka berdua . Dr Romi pun meraba raba selangkangan Gina , yang masih tertutup celana dalam kuning mudanya . “ udah Rom , malu gua jadinya , tuh pasien baru .. “ kata Gina sambil menunjuk Santi .

“ oh , nama eloe siapa cantik “ sapa Dr Romi , matanya menatap Santi dari ujung rambut , sampai ujung kaki . “ Santi .. “ jawabnya singkat . Dr Romi menanyakan masalahnya , lalu Gina menceritakannya . “ oh , masalah kecil , sini gua suntik “ katanya . Dr Romi pun menyiapkan peralatan suntiknya . Dan Santi teleh tengkurap di atas ranjang praktek Dr Romi .

Kemudian, dia menyingkap rok abu abu Santi , menurunkan celana dalam putihnya . Dr Romi menatap pantat Santi . “ wah , pantat eleo bagus juga , yah mulus..” katanya seraya mengusap usap pantat Santi . Santi pun hanya diam . Dan Dr Romi pun menyuntiknya dengan obat anti hamil .

Setelah itu ,Dr Romi memberinya salep , “ nih , olesin di m-*-m-*-k eloe , buat bantu hilangin rasa nyeri.” . Santi pun berterima kasih . Satu masalah telah selesai . “ berapa dok ? “ tanya Santi . “ ha ha ha , untuk cewek secantik eloe , gua gak perlu di bayar ..” kata Dr Romi tertawa . Gina pun tertawa “ ha ha ha , awas tuh San , dia mulai ngerayu..”

Santi hanya diam, senyum senyum . “ malah kalau eleo mau main sama gua , gua yang bayar eloe “ kata Dr Romi lagi . Raut wajah Santi berubah , dahi mengerut , bertanya tanya maksud perkataan Dr Romi .

“ eh , udah yok kita balik “ ajak Gina pada Santi , sambil berdiri . Santi pun ikut berdiri . “ koq buru buru “ tanya Dr Romi . Gina membisiki sesuatu di kuping Dr Romi . Dan Dr Romi tersenyum , sambil memandang Santi . Tangan nakal Dr Romi pun kembali meremas pantat Gina . Lalu mengeluarkan dompetnya , memberinya dua lembar uang lima puluh ribuan . “ nih , buat eloe jajan ..” .

Dalam perjalan Santi yang penasaran bertanya pada Gina “ Gin , koq Dr Romi gak mau di bayar , malah eloe di kasih duit .. kenapa sih..” . “ Si Romi tuh , langganan gua , dia sering n-*-e-*-t-*-t sama gua , sama Lala juga ..” jawab Gina . “ Gina , jadi eloe serius yah , jual diri ..” kata Santi .

Gina memberhentikan motornya di pinggir jalan . Gina menolehkan kepalanya , menatap Santi , lalu berkata “ iyah gua serius , loe tahu gak , gua minta ceban ( sepuluh ribu ) aja sama bokap gua susah bener , lihat pantat gua di kobok , gua di kasih seratus ribu , asik gak jadi perek ..” kata Gina . Santi melongo “ tapi …Gin .. tapi.. “ .

Gina mentap wajah Santi , yang terlihat bingung “ tapi apa , eloe pikir aja sendiri , gua udah di perawanin cowok gua dulu , gua di tinggal , terus gua mesti gimana dong , kepalang becek , tanggung , mending gua jual diri , dapet enak , dapet duit..” . Santi tak bisa berkata , dia hanya diam menatap temannya itu .

“ San , kalau eloe gak percaya , coba eleo cari si Romi , elo n-*-e-*-t-*-t sama dia , lihat eleo di kasih duit berapa sama dia ..” kata Gina . “ tapi gua gak bisa , Gin , takut ..” kata Santi . “ takut .. takut apa , eloe udah bolong , udah di suntik anti hamil takut apalagi , yang penting enak dan dapet duit..” kata Gina .

Santi tampak mulai terpengaruh dengan ucapan Gina . “ tapi Gin , kalau dia mainnya kasar bagaimana ..” tanya Santi . “ Selama gua main sama dia , dia gak pernah kasar ..” kata Gina . Santi diam menatap Gina .

“ San , gua bilangin sama eloe , kalau eloe pake rok , jangan yang kaya gini , pake rok mini kayak gua , cowok gak nafsu liat rok eloe ..” kata Gina . “ Gua gak biasa Gin , risih pake rok mini ..” kata Santi . Gina tertawa “ yah , sekarang sih , tapi besok besok , ceritanya akan lain ..” .

Gina kembali menstater motornya , dan motor itupun melaju . Gina mengantar Santi pulang kerumahnya .
Malam itu Santi terus memikirkan kata kata Gina , Sambil berbaring , Santi mengangkat daster tidurnya , dan melepas celana dalam , dia mengolesi salep pemberian Dr Romi , di vaginanya . Tak terasa pedih . tapi yang di rasakan Santi hanya rasa dingin . Jarinya menelusuri vaginanya .

Entah apa yang ada dipikirannya , yang jelas Santi mulai terangsang . Jari jarinya terus bergeser turun naik , memainkan klitorisnya . Liang vaginanya mulai terasa berlendir .
Semakin lama , Santi semakin merasakan nikmat . Sambil menggigit bibirnya , jari Santi memainkan vaginanya sendiri .

Santi terus bermasturbasi , sampai tercapai kepuasan birahinya , dan dia terlelap .

>>>

Esok paginya , Santi masih terus memikirkan kata kata temannya . Santi penuh keraguan . Bagaimana kalau ada yang tahu dia menjajakan dirinya . Apa yang akan terjadi nanti , bagiamana masa depannya .. Semua pikiran itu , terus berkecamuk di hatinya .

“ bu , Santi mau sekolah “ kata Santi pada ibunya . “ yah , hati hati di jalan , jangan nakal yah “ jawab ibunya . “ bu , Santi belum bayaran , sekarang sudah tanggal sembilan bu “ kata Santi . Ibunya menghela nafas “ yah sabar ya Santi , ayah kamu belum kasih ibu uang ..” jawab ibunya . Santi pun tak bisa berkata lagi , ia lalu berpamitan .

Sampai di sekolah , dia menemui Gina . “ Gin , tolong dong gua mau pinjem uang , buat bayaran , nih Hp gua , buat jaminan ..” katanya . Gina melihat Hp Santi , lalu menatap wajahnya “ elo gila yah , Hp eloe itu , Hp zaman revolusi , di jual aja paling laku goban ( lima puluh ribu ) “ kata Gina . “ yah , gimana dong , tolong dah “ pinta Santi . “ nih gua pinjemin , tapi eloe cepet balikin yah “ kata Gina memberikan sejumlah uang pada Santi .

Santi menerima uang itu “ thanks yah Gin.. “ . Lalu Santi segera berjalan . “ eh , eloe mau kemana ..” tanya Gina . “ ke TU , bayaran dulu..” jawabnya .

>>>

Berkali kali Santi di tegur gurunya , karena melamun di kelas , selagi gurunya menerangkan pelajaran hari itu . Dan Santi menjadi bahan ejekan temannya . Waktu seakan akan berjalan sangat lambat . Sampai akhirnya bel tanda berakhirnya belajar mengajar berbunyi . Satu persatu murid keluar dari kelas , menuju rumahnya masing masing . Santi berjalan keluar sekolahnya , bergabung bersama Gina dan Lala .

“ Santi , ikut kita yuk , ke mal …” ajak Lala . “ eh hari ini enggak deh , gua ada janji “ jawab Santi . “ ha .. ada janji dia , sama sapa ..” ujar Gina , sambil menatap Lala . Lala pun tersenyum . “ elo mau tahu aja yah , gua tadi janji sama om om..” jawab Santi . Lala dan Gina tertawa . “ om om yang mana ..” kata Lala Sambil tertawa .

“ udeh deh , gua jalan dulu ..” kata Santi meninggalkan Gina dan Lala . Santi berjalan cepat . Dia berjalan menjauh dari gedung sekolahnya . Kemudian menyetop bajaj , dan menaiki bajaj tersebut . Tekat Santi sudah bulat . apa boleh buat , terlanjur basah pikirnya . Bajaj itu tepat berhenti di rumah Dr Romi .

Setelah urusan transaksi dengan tukang bajaj selesai , Santi mengetuk pintu rumah Dr Romi . Pintu terbuka , wanita setengah baya menyapanya “ ada apa dik “ . “ maaf bu , Dokter Romi ada..” tanya Santi . “ oh ada , sebentar yah ..” jawab ibu itu , sambil menyilakan Santi masuk . Santi pun menunggu di ruang tunggu .

Tak lama Dr Romi keluar . “ oh , hai Santi .. ada apa masih sakit.. “ tanya Dr Romi ramah . “ eh masih , eh anu , eh sakit sedikit ..” jawab Santi gugup . Dr Romi tersenyum , “ oke oke , biar saya periksa , ayo masuk “ ajak Dr Romi ke ruang prakteknya .

Santi duduk di kursi pasien , dengan gelisah . Dr Romi tersenyum melihatnya . “ Santi ayo sini , berbaring , biar gua periksa “ kata Dr Romi . Santi pun berbaring di ranjang pratek itu . Dr Romi , membuka kancing bajunya , dan menatap dada Santi . Santi memejamkan matanya . Kemudian tangan Dr Romi pun membuka Bra Santi . Selanjutnya Santi merasa geli dan dingin di putting susunya yang imut itu .



Lidah Dr Romi , sedang asik menjilati putting susunya . “ ahh … geli.. ahh.. ah.. “ erangnya . “ oh , indahnya buah dada loe , San ..” ujar Dr Romi , lalu meremas lembut buah dadanya . Lidahnya juga terus menjilati putting kecil itu .
Menyusui dengan nafsu , membuat ABG itu terus mengerang . Vaginanya menjadi lembab , Santi mulai terangsang .

Sambil terus memainkan putting susunya , tangan Dr Romi , meraba raba paha putih mulus ABG itu . Tangannya terus merayap sampai ke atas . Tanpa sadar Santi , pun merengangkan ke dua kakinya . Sehingga tangan dr Romi , dengan mudah dapat mencapai selangkangan celana dalam putihnya . “ ahhh … ahh… dokter… ahhh “ erangnya nikmat .

Dr Romi , melepas lidahnya di putting susu Santi . Sekarang targetnya adalah selangkang Santi . Dia membuka lebar kaki Santi , hidung menempel di selangkan celana dalam Santi , menghirup aroma vaginanya . Tubuh Santi menggelinjang . “ ahh dokter .. ahhh saya malu…ahhh …” erangnya . Dr Romi dengan bernafsu menciumi selangkangan celana dalam Santi yang sudah basah itu .

Perlahan , celana dalam itu terlepas dari tubuhnya , kini jelas terlihat vagina muda itu . Dengan bulu bulu lembut di bukitnya . Dua jari Dr Romi membelah bibir kemaluannya , lalu lidahnya menjilati klitorisnya . Tubuh Santi gemetar , jantung berdegup cepat . Rasa nikmat menjalar cepat di seluruh tubuhnya .

“ ahhh… ahhh…enak.. ahhh… dokter.. ahh…. “ erang Santi semakin membuat Dr Romi nafsu . Lidah itu terus menyapu klitorisnya . Lendir nafsu Santi yang merembes keluar dari liang vaginanya di sapu oleh lidah Dr Romi , dan di telannya dengan penuh nafsu . Santi benar benar di bawa ke puncak birahinya .

Tubuh Santi terus mengeliat . Lidah Dr Romi semakin cepat memainkan klitorisnya. Erang demi erangan , mengiringi Santi yang semakin dekat mencapai puncak birahinya .
“ ahh dokter .. ahh Santi ahhh mau pipis… ahh….” erangnya . Dr Romi pun mempercepat gerakan lidahnya . Dan akhirnya tubuh ABG itu mengejang , dan Santi tiba di puncak orgasme .

Tubuh ABG itu kejang kejang sesaat . “ Santi elo mau pipis “ tanya Dr Romi . Santi mengeleng “ engak sih , tapi tadi , rasanya mau pipis ..” terang Santi . Dr Romi tersenyum ,” itu nama elo sudah hampir orgasme , sudah mau keluar istilahnya ..” .
Santi hanya diam saja . “ San , kita terus yah “ ajak Dr Romi .

Dr Romi pun membuka celananya , dan terlihat jelas penis Dr Romi yang telah ereksi penuh . Penis cukup besar , seperti penis Bram . Dr Romi , mendekatkan penisnya ke mulut Santi . Santi terlihat ragu “ ah , gua gak bisa.. Rom ..” tolaknya . Dr Romi pun tak memaksa . “ kalau gitu gua masukin aja yah ..” katanya . Santi menganguk “ tapi pelan pelan yah..” pintanya .

Dr Romi pun naik ke ranjang prateknya . Kedua kaki ABG itu pun di pentangkanya . Ujung penisnya di gesek di bibir vagina Santi . Santi kembali menggelinjang . Perlahan Dr Romi menekan masuk ujung penis . “ aww … ahh… “ jerit Santi pelan .

Dr Romi berhenti sesaat , dan melumat bibir Santi . Santi pun menerima ciuman Dr romi , dan balas dengan ciumannya .

Tanpa terasa , penis Dr Romi , sudah seluruhnya tertanam dalam tubuhnya . Dr Romi mulai menggoyang dengan lembut . “ ahhh … ohhh… Romi … oh… ahh… “ erang Santi . Penis itu terus bergerak , lambat laun gerakkan maju mundur penis Dr romi membuat Santi , kembali birahi .

Santi pun mulai bisa menerima nikmatnya gesekan penis . Dr Romi pun tahu cara membahagiakan wanita . Penisnya terus bergerak keluar masuk dengan lembut .
Dr Romi pun melumat bibir Santi dengan lembut . Kadang Dia berbisik di telinga Santi memuji muji Santi , yang tentu saja membuat Santi semakin hanyut , dalam birahi .

Saat saat birahi Dr Romi mendekati puncaknya dia mulai bergerak cepat . Penis itu bergerak lancar di liang Santi , yang telah sangat berlendir itu . Dr Romi semakin terengah engah dalam kenikmatannya . Santi mengigit bibirnya , walau merasa nikmat , Santi tak sepenuhnya menikmati penis itu .

Akhirnya sprema Dr Romi membasahi vaginanya . Dr Romi berhasil mencapai puncaknya .

Mereka berdua pun segera membersihkan dirinya . Lalu berpakaian kembali . “ Santi , gua orang kedua yang n-*-e-*-t-*-t sama elo yach “ tanya Dr Romi . “ ehm , orang ketiga , gua di paksa si Bram , sama si Dodi “ jawab Santi . Dr romi mangut mangut . “ “ lalu rencana elo apa selanjutnya ? “ tanya Dr Romi . Santi menggeleng “ enggak tahu juga “ .

“ kenapa loe gak tuntut , mereka “ tanyanya . “ gak mau , entar gua jadi berita , makin malu aja , lagian dia orang anak orang kaya “ jawabnya . Dr Romi hanya diam “ eh Santi , nih buat elo ..” kata Dr Romi , dan memberinya uang sebanyak satu juta rupiah .
Santi menerima uang itu dengan gembira . “ Romi , terima kasih yah ..” .

“ Kalau elo perlu uang , elo boleh kemari “ kata Dr Romi lagi . “ yah , terima kasih yah “ jawab Santi . Santi pun pamit . Dr Romi pun mengantarnya sampai depan pintu rumahnya .

Santi pun terus berjalan , mencari kendaraan roda tiga , untuk pulang kerumahnya .
Santi berpikir , enak juga yah , dapet duit , dapet kenikmatan . Benar kata Gina pikirnya .
Seumur hidup baru kali ini dia punya uang satu juta .

Yah , karena uang satu juta itu , akan membuat Santi , terperosok lebih dalam lagi , masuk ke lembah hitam , dunia prostitusi .

>>>

“ Gina , nih gua bayar utang gua “ kata Santi sambil memberikan Gina uang dua ratus ribu rupiah . Santi mengembalikan pinjamannya pada Gina . “lunas yah “ katanya . “ eh elo dapet duit dari mana nih .? “ tanya Gina . “ he he he , dari mana lagi , jual m-*-m-*-k lah “ jawab Santi . Gina melongo . “ loe serius San ? . Santi tersenyum , dan mengangguk .

Jam 9.10 pagi itu Hp butut Santi berbunyi , “ halo “ jawab Santi . “ Santi , entar pulang sekolah bisa ke rumah gua yah , ada yang mau kenalan sama elo “ kata Dr Romi . “ ha , siapa ..” tanya Santi . “ yah elo kemari dulu dah ,..” jawab Romi , membuat Santi penasaran . “oke deh , entar gua ke sana yah ..” kata Santi . Hari itu Santi juga tak berkonsentrasi dalam pelajarannya . Gurunya sempat menegurnya , tapi tampaknya Santi cuek saja .

>>>

“ San , ada yang mau main sama elo , orangnya tajir , elo mau gak ? “ tanya Dr Romi . Setelah Santi berada di rumah Dr Romi , sepulang dari sekolahnya . “ siapa orangnya ? “ tanya Santi penasaran . “ teman gua , orangnya baik koq “ terang Dr Romi . “ mana orangnya “ tanya Santi . “ entar lagi dateng “ jawab Dr Romi .

Santi menatap Dr Romi “ koq enggak elo aja sih yang ajak gua main “ tanya Santi .
“ elo gak bosen main sama gua terus ? “ Dr Romi balik tanya . Santi mengeleng .
“ San , gua mau lihat celana dalam eloe “ kata Dr Romi . Santi tersenyum , lalu dia mengangkat rok abu abunya , dan memperlihatkan celana dalam kremnya . Tangan Dr Romi segera meraba selangkangan celana dalam Santi .

Santi mundur selangkah “ ah , jangan entar gua jadi nafsu , elo kan gak mau main sama gua “ katanya protes . “ gua bukan gak mau main sama elo , tapi teman gua minta , gua cariin cewek buat dia ..” terang Dr Romi . Tiba tiba Dr Romi memeluk Santi , dan menciumi bibirnya , tangan Dr Romi juga meraba raba selangkangan celana dalamnya . Tentu saja , semua perlakuan ini , membuat birahi Santi naik .

Tiba tiba , terdengar ketukan di pintu ruang prateknya . Dr Romi melepas pelukkannya , dan membuka pintu kamar prakteknya . “ Jo , sini masuk , kenalin nih , Santi “ sapa Dr Romi . Johan , menatap tubuh sexy Santi , sambil mengulurkan tangannya “ Johan “ katanya sambil tersenyum manis . Santi pun menyambut uluran tangan itu “ Santi “ , sambil menatap Johan , yang berumur , 32 tahun itu . Mereka pun berbincang bincang .

Johan menatap Dr romi , matanya mengedip sebelah , memberi tanda . Dr Romi pun berbisik di telinga Santi “ san , gimana , mau gak ke hotel sama Johan ..” tanya Dr Romi .
Santi tersenyum , dan mencubit lengan Dr Romi . Yah itu kata lain dari mau . Akhirnya Johan menjadi customer Santi yang kedua .

“ Jo , tolong yah , mainnya yang halus yah , dia pacar gua nih “ kata Dr Romi . Santi pun mencubit genit lengan Dr Romi lagi . “ Jangan takut , gua pria lembut koq “ kata Johan , sambil membimbing Santi memasuki mobilnya .

Mobil itu berjalan , membawa Santi dan Johan , menuju sebuah motel . Di mobil mereka pun berbincang bincang . Berbicara seputar soal sex. Dan Santi pun tanggap menjawab pertanyaan Johan . Mereka cepat menjadi akrab . Terlihat sesekali Johan mencium pipi Santi, juga meraba raba paha Santi . Akhinrya mobil itu tiba di motel tujuan Johan .
Mobil bergerak , memasuki motel , setelah , bell boy , menutup pintu rolling door , dan mereka pun masuk ke motel itu .

Mereka berpelukan ,ciuman . Santi pun bisa mengimbangi ciuman ciuman Johan , walau johan tak seganteng Dr Romi , tapi Santi menikmati ciuman Johan . Tampak tangan Johan pun meremas remas pantat Santi . Lidah Johan juga menjilati leher Santi , yang membuat tubuhnya mengelinjang , geli dan nikmat .

Johan mengambil tempat di Sofa , membuka celananya , dan penis besarnya mencuat keluar dari kolornya . Dia meminta Santi Jongkok . untuk mengulum penisnya . “ ah , saya gak bisa itu ..” protes Santi . “ ah .. gak apa , ayo coba saja .. jilat dulu ..” rayu Johan . Santi hanya diam menatap Johan .

“ ayo , sayang .. nanti gua tambahin tip buat elo .. ayo jilat saja..” rayu Johan lagi .
Santi pun terpaksa melakukannya , padahal dia tidak suka . Perlahan lidahnya menjulur , menjilati batang penis Johan . “ oh , yah gua suka lidah eloe , terus jilat “ erang Johan . Santi pun menjilati terus batang penis Johan .

Kadang , Santi memakai tanganya , mencoba mengocok batang penis Johan . Tapi Johan menolak “ jangan pakai tangan sayang , pakai mulut eloe “ . Santi pun menurut , lalu mulai lagi menjilati batang penis Johan . “ Kulum , sayang , elo gak suka sama k-*-*-t-*-l gua yah “ kata Johan . Santi pun berusaha tak mengecewakan pelanggannya . Santi pun membuka mulut mengulum penis Johan, yang semakin tegang .

Sambil memegang kepala Santi Johan juga menggerakkan penisnya keluar masuk mulut Santi . Johan mengerang , kenikmatan . Cukup lama waktu yang di perlukan hingga penisnya memuntahkan isinya . Santi terbatuk , dan menumpahkan sperma Johan . “ Johan hanya tersenyum , melihat Santi .

Setelah beberapa saat , Johan berkata “ San , ayo dong buka baju eloe “ . Santi pun mulai membuka baju dan roknya . Santi masih berdiri di depan Johan . “ loh koq , ...buka bh sama celana elo dong ..” kata Johan Lagi . Santi pun semakin tak menyukai gaya main Johan . Tapi apa boleh buat . Dia melepas Bra dan celana dalamnya .

Johan menatap nafsu tubuh perek ABG itu , “ San , sini dong duduk sini “ katanya . Santi pun menurut duduk di samping Johan . Johan melumat bibir Santi , dan tangannya meraba raba , buah dada Santi . Santi mengerang , rabaannya agak kasar , tapi dia harus menerimanya . Puas dengan buah dadanya , tangan Johan berpindah , sekarang selangkangan Santi , di raba rabanya .

Jari Johan tiba tiba masuk dalam liang vaginanya . “ ahhh … sakit .. pelan pelan “ erangnya . Johan hanya tersenyum ., tapi jari itu tetap berada di liangnya , merasakan hangat liang vagina ABG itu . Jari itu perlahan bergerak keluar masuk . Santi pun mengerang , perlahan nafsunya bangkit . Jari Johan bekerja giat di liang vaginanya , sementara Johan melumat bibir Santi dengan nafsu .

Liang vagina Santi menjadi basah , memudahkan jari Johan bergerak dengan lancar . Santi mengerang nikmat . Johan menghentikan gerakan jarinya , dia membimbing Santi ke ranjang . Santi terbaring tengkurap , dengan kakinya di buka lebar oleh Johan .

“ ahhhggg …. “ erang Santi ketika liang Vagina terisi penis besar Johan . Johan menggerakan Batang penis keluar masuk liang vagina Santi . Santi memejamkan mata , tangannya mencengkram bantal, kepala penis Johan bergerak liar di liang vaginanya .
“ ahhh .. pelan pelan.. ahhh … “ erang Santi .

Penis Johan terus bergerak keluar masuk , Johan tampaknya sangat bernafsu main dengan gadis muda ini . Dia bertahan cukup lama . Sedang Santi tak sepenuhnya bisa menikmati permainan Johan . Dia hanya pasrah , dan berharap Johan segera ejakulai . Tapi Johan cukup bertahan . Penisnya terus mengobok obok liang vagina ABG itu . Sambil terus mengerang kenikmatan .

Akhirnya , setelah hampir setengah jam , Johan menikmati tubuh Santi , penisnya terasa segera akan muntah . Johan mempercepat gerakan tubuhnya . Santi semakin mengerang . “ ahhh, aghhh ahhhhh ….” . Penis Johan tertanam dalam dalam , lalu penis itu menumpahkan spermanya . Santi merakan panasnya cairan Johan dalam tubuhnya . Johan terkulai lemas . Begitu juga dengan Santi , yang merasakan lelah melayani Johan .

Setelah berbaring sesaat , Santi masuk dalam kamar mandi . . Santi terangsang , tapi tak bisa sampai pada puncaknya . Ada kekecewaan di hati Santi . Tangan meraba vaginanya , dengan sisa sisa sperma Johan , Santi menstimulasi sendiri Klitorisnya . Dia mengerang pelan , merasakan nikmat di klitorisnya .

Santi terus merangsang dirinya sendiri , mencari kepuasan . Akhirnya Tubuhnya mengejang , dan Santi orgasme , karena bermasturbasi . Setelah itu dia membasuh vaginanya . Lalu berpakaian kembali , dan keluar . Santi duduk di Sofa .

Johan pun mengantar Santi pulang setelah membayar tubuhnya . Santi menerima se jumlah uang dari Johan , sambil mengucapkan terima kasih .

Malam itu di rumahnya , Santi berada di meja belajarnya . Menghitung uang yang diperolehnya , dari hasil menjajakan dirinya , selama beberapa hari terakhir ini . Sambil tersenyum , dia berkata dalam hati , “ aku bisa beli apa yang aku mau , tak perlu lagi mengharapkan ayah tiriku itu “

Santi telah merubah jalan hidupnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar